Thursday 3 May 2012

The Fortune Teller "part 3"

Kulihat samar2 cahaya dan terpaan hangat ke wajahku.. ku buka mataku.. pertama agak kabur.. kemudian mulai jelas.. ternyata aku ada di suatu ruangan dengan perban dan infus yang masih menempel di tubuhku.. kulihat wajah yang tidak asing lagi..

"Priska...." tanyaku

"sudah tidur dulu aja.. luka kamu belum sembuh benar.. nanti malah makin parah loh" jawab si priska yang sibuk membersihkan piring ma sendok..

"aku dimana?" tanyaku seraya mengingat2 apa yang terjadi

"di rumah sakit kepresidenan prontera.. udah yah kmu istirahat dulu, besok lusa kmu akan menemui pak presiden untuk membicarakan sesuatu, jd jaga kesehatan kmu yah" setelah itu aku menjadi pusing lagi dan tiba2 gelap.. 

2 hari kemudian.. aku melangkah di tangga menuju ke istana kepresidenan, ga nyangka aja aku kembali ke sini setelah sekian lama aku berpetualang... ku lihat di koridor seorang biochemist sedang bermain2 dengan homunnya karena tidak tahu namanya aku hanya tersenyum ke dia, diapun membalas senyumanku.. di balkon kulihat putri Theresia sedang melihat ke luar jendela dan selalu si priska yang mendampingi si putri kemanapun dia pergi.. aku hanya bisa tersenyum menyapa dia walau tidak ada ekspresi yang di tunjukkan oleh putri.. karena memang begitu jauh jarak antara keluarga kerajaan dengan rakyat biasa..

Di depanku telah nampak sang presiden sedang membicarakan sesuatu dengan Adit..

"selamat siang pak presiden, kepala keamanan, para mentri maap saya terlambat" sapaku ke semua orang

"tidak apa2 resha.. silahkan duduk"

"pasti ada tujuan yang sangat penting kalau saya berusaha mengundang 8 imperial guard kembali ke prontera,, saya meminta maaf kepada para undangan yang telah hadir ke dalam sidang ini" jawab presiden..

"negara ini dalam keadaan yang sangat tidak kondusif.. terjadi pemberontakan di kota2 di sepanjang daratan rune midgard.. selain itu ancaman antar benua terjadi ketika Rachel jatuh ke tangan penguasa tiran, itulah kenapa saya selaku presiden prontera mengundang 12 empress family dan 8 imperial guard untuk bersama-sama memadamkan pemberontakan serta mencegah invasi asing ke rune midgard" jelas presiden..
 
Setelah penjelasan itu aku pun keluar dari ruangan kepresidenan.. saat itu aku melihat foto yang tak ingin ku lihat lagi, seluruh anggota 12 empress dan 8 imperial guard.. "selama itukah ?" pikirku, nampak sebuah foto anak kecil, yup that is yuki, hmm.. sang putri.. ternyata senyumku dalam hati..
lalu ku lihat kota prontera dari jendela kerajaan.. ini kah kehormatan dari rune midgard, benteng kokoh, masyarakat yang berkelas, perekonomian yg tinggi.. di bangun dari darah dan keringat para pejuang di masa lalu.. tiap jengkal kehidupan di rune midgard telah menjadi lahan penuh kebohongan, kebobrokan, kesombongan.. ketika mereka sudah tidak mampu memperbaikinya kita di panggil, sebagai pahlawan ataukah tumbal bagi sebuah kejayaan yang aku juga tidak tahu apa artinya bagi masarakat di luar sana..

"prontera.. impian dari para petualang" ku lihat dari arah belakang, theresia mendatangiku

"tuan putri.. maaf.." sambil aku membungkukan badan

"sudahlah resha... kau tahu bahwa kerajaan prontera adalah kerajaan yang didirikan oleh kakekku" tanya theresia sambil memainkan kipasnya

"maafkan saya.. memang benar bahwa dulu prontera adalah kerajaan tetapi sekarang prontera adalah sebuah republik" jawabku

"kau tahu sudah banyak darah yang di perjuangkan untuk membangun sebuah kerajaan bernama prontera.. sekarang mereka, orang2 republik itu mengambil hak kerajaan di jadikan ibu kota, sedangkan kami dari pihak kerajaan hanya menjadi senjata oleh mereka seperti halnya dirimu.. kami telah kehilangan harga diri, kau tahu itu resha.." jelas theresia

"....." aku pun terdiam

"kenapa resha.. kau yang salah satu dari 8 imperial guard tidak mampu menjawab pertanyaan seperti itu.. apakah aku yang salah satu dari 12 empress family harus menjawabnya?" tanya theresia

"maafkan saya tuan putri, namun saya hanyalah prajurit yang harus patuh pada perintah.. walau itu bertentangan dengan hati nurani namun kami tidak punya pilihan" jawabku

"hahaha.. sudah butakah dirimu resha melihat kenyataan ini... tpi biarlah waktu yang akan menjawabnya" dengan tersenyum dia pun melangkah pergi

aku hanya terdiam berjalan keluar dari koridor.. ternyata seperti itukah yang terjadi selama ini di prontera, aku pun cman tersenyum.. entah apa artinya..

ku turuni tangga dan ku lihat dari kejauhan nampak seorang yang aku kenal memakai pakaian tradisional.. ternyata yuki...

"alow cc... met pagi" sapanya dengan wajah yg berseri-seri

"ternyata kmu juga salah satu dari 12 empress yah" tanyaku

"cc.. makasih yah atas semua yang cc lakuin buat aku..." dengan membungkuk dan tersenyum

"knp dlu kmu ga mau cerita ?" tanyaku lagi

"untuk apa cc? apakah berarti? adakah artinya gelar seperti itu?" jawab yuki

aku hanya bisa tersenyum berjalan di samping yuki meninggalkan istana sambil mengambil sebuah kartu dari deckku ternyata ace.. apakah artinya sebuah kejayaan atau kah sebuah keruntuhan, entah lah mungkin hanya waktu yang bisa menjawabnya...

End..



No comments: