Monday 7 May 2012

The Rebellion "part 1"

Mungkin dari sisi pemerintahan pemberontak tak lebih seperti pengganggu stabilitas rune midgard.. namun bagi rakyat kami adalah para pahlawan yang membela segala penindasan yang dilakukan oleh tentara republik.. kami yang dulunya bersatu meruntuhkan seorang raja yang lalim bersama dengan tentara republik kini berperang satu sama lain.. kami yang berharap bahwa perdamaian dan kemakmuran yang di bawa bersama perang terwujud ketika kerajaan prontera runtuh kini berbanding terbalik dengan kenyataan yang ada, presiden yang berwibawa hanyalah topeng pemerintahan yang korup dan borjuisme benar2 membuat buta terhadap kepentingan rakyat, kemiskinan yang meraja rela di kota2 mulai membuat orang2 yang tertekan mengangkat senjata kembali mengutarakan suara rakyat dengan lautan darah dan kematian.. kami tak akan berhenti sebelum kekuasaan dikembalikan ke rakyat.. 
...........................................................................................

10 tahun yang lalu..

Namaku Reina, alchemist yang kaya dan manja.. aku terlahir dari keluarga yang terpandang, ayahku Fransiskus seorang aristokrat di Al De Baran, dia juga salah seorang yang mendirikan kota Izlude sebagai kota pelabuhan di Prontera.. sedangkan ibuku Liete seorang putri bangsawan dari Payon.. kehidupanku memang tidak pernah kekurangan bahkan bisa dibilang selalu berlebihan, tak ada yang tak bisa aku dapatkan dengan segala kekayaan keluargaku.. keadaan yang membuatku semakin menjadi-jadi.. tidak ada hari tanpa bersenang-senang di Comodo, segala kemewahan yang aku dapatkan membuat aku benar2 lupa diri.. hingga suatu hari...

Malam itu aku berada di comodo untuk bersenang-senang seperti biasanya.. tidak ada firasat kalau aku akan mengalami suatu hal yang merubah seluruh jalan hidupku.. dalam perjalanan pulang itu aku lihat beberapa orang pasukan sedang berkumpul melingkar, kulihat di tengah ada satu keluarga sedang tersungkur di tendang2 oleh kerumunan pasukan itu..
 
"katakan dimana Bellamy..." gertak salah satu orang...

"kami benar2 tidak tahu tuan jangan sakiti kami..." kata seorang ayah sambil memegang salah satu kaki pasukan itu meminta iba...

"bangsat...." tendangan demi tendangan membuat orang itu jatuh tersungkur karena mendapat tendangan bertubi-tubi..

"kalau tidak mau mengatakan di mana bellamy berada, aku bunuh anakmu" sambil menarik tangan mungil dari balik dekapan ibunya...

"jangan.. tuan kami sama sekali tidak mengetahui dimana tuan bellamy berada,, tolonglah jangan sakiti anak kami" sang ibu menangis sekeras2nya...

"baiklah kalau tidak mau mengaku..." kata salah seorang pasukan itu sambil mengeluarkan pedang dari sarungnya.. dan yang kulihat berikutnya adalah sebuah kekejaman.. rambut anak itu ditarik hingga tubuh mungil itu terangkat dari tanah.. anak itu meronta ronta kesakitan.. dan tiba2,,,

kresh!!

mataku terbelalak, kakiku benar2 lemas melihat peristiwa itu.. sebuah sayatan pedang memisahkan kepala dan tubuh anak kecil itu.. tak terasa air mataku meleleh seolah-olah membuka mata batinku bahwa di luar dari pagar rumahku yang mewah di balik kekayaan keluargaku ternyata terjadi hal yang tidak pernah aku saksikan dalam hidupku... ingin aku berteriak tapi suaraku terasa berat... lantas kepala anak itu di lempar ke tubuh ayahnya.. karena tidak bisa menerima anaknya mati sang ayah mencoba untuk berontak namun apa daya.. sabetan bertubi2 di tubuh yang tua renta itu pun mengakhiri hidup sang ayah.. sedangkan si ibu hanya bisa menangis sekerasnya karena tidak berdaya melihat kejadian memilukan itu..

namun penderitaan keluarga itu belum selesai, si ibu yang sudah tidak berdaya..

di tendang2 hingga bedarah darah..

"KATAKAN DIMANA BELLAMY.....!!!!!!" teriak salah seorang perajurit mengayunkan pedang ke arah ibu itu..

"HENTIKAN..............!!!!!!!!!!" teriakku, entahlah darimana aku mendapat keberanianku untuk berteriak seperti itu.. namun terlambat pedang itu terlanjur tepat menerpa tubuh wanita itu...

pasukan yang terkaget-kaget dengan teriakanku mencoba untuk mendekatiku.. ternyata salah satu dari mereka adalah orang kepercayaan ayahku.. setiap hari dia menyapaku dengan sopan selalu tersenyum.. namun malam ini mata yang berbeda, percikan darahpun menempel di mukanya seolah-olah dia berubah menjadi binatang...

"sialan.. ternyata anak dari frans.." kata salah satu pasukan

"bunuh dia.. dia membahayakan operasi kita" kata orang kepercayaan ayahku ...

"apa? kau gila ? bagaimana jika tuan frans tahu ? apa yang harus kita lakukan" tanya salah seorang prajurit

"aku yang bertanggung jawab atas operasi ini.. sekarang bunuh dia" seraya menujuk ku dengan pedangnya

aku hanya bisa terdiam tidak bisa bergerak seolah-olah tubuh ini sudah kehilangan tenaga setelah melihat kejadian itu... ketika pasukan tadi berusaha untuk mengejarku tiba2 2 buah panah menembus armor pasukan itu dan langsung roboh...
 
"sudah cukup kah bermain-mainya..."

terlihat seorang Sniper wanita menggunakan Dark Blinder mendekat..

"siapa kamu.... beraninya membunuh pasukan kerajaan" teriak seorang pasukan tadi

"aku hanya suka untuk membunuh.. dan hari ini aku belum membunuh satu orang pun.. pasti ini hari keberuntungan kalian karena menjadi korbanku berikutnya" kata sniper itu melewatiku mendekati beberapa pasukan tadi...

"sialan.. berani juga kau... sekarang rasakan ini" kata salah satu pasukan, sisa pasukan yg lain ikut menyerang sniper itu bersama sama... si sniper itu hanya diam, salah satu pasukan itu pun mengayunkan pedang ke sniper.. tapi sniper itu menghindari setiap ayunan pedang yang diarahkan ke padanya hingga salah satu pasukan itu terpeleset karena mereka tidak mengira akan ada trap di sekitar sniper.. ketika berusaha untuk bangkit sniper itu mengarahkan crossbownya tepat di belakang kepala salah satu pasukan yang terpeleset..

CREPS!!

sebuah anak panah tepat tertancap di belakang kepala salah satu pasukan itu.. melihat temannya terkapar salah seorang sisa pasukan itu mencoba menyerang dari depan, ketika dia berlari mendekati sniper itu sebuah ankle snare mengunci kakinya.. berusaha untuk melepaskan diri dia tidak melihat sebuah anak panah melucur deras ke arahnya.. dia pun ambruk dengan ubun2 tertembus panah..

tinggal seorang Paladin yang merupakan orang kepercayaan ayahku...

"boleh juga.... sekarang mati kau MARTYR......!!!!!!!!!"

belum sempat mengeluarkan skillnya serangan Falcon bertubi-tubi menghantam tubuh paladin itu.. darah pun mengucur deras dari tubuhnya.. tidak ingin mati seperti pasukannya dia pun menggunakan Fly Wing untuk menghindari serangan bertubi-tubi dari falcon sniper itu..

dengan tubuh gemetar aku mencoba untuk berdiri.. ingin ku dekati sniper itu tapi tiba2 dia menghilang bersama dengan sayap kupu2 yang melayang.. lalu ku lihat si wanita tadi berusaha merangkak mendekati tubuh suaminya.. kemudian diapun berhasil meraih tangan suaminya.. dan tubuh wanita itupun tidak bergerak lagi..

aku pun yang melihat peristiwa itu hanya bisa menangis dan kutinggalkan tempat itu.. dalam pelarianku tangisanku sudah tidak bisa lagi terbendung.. hingga aku sampai di belakang rumahku.. aku pun berhenti karena tetesan darah segar berceceran di tanah mengarah ke pintu belakang rumahku.. aku pun mengikuti darah itu menetes hingga sampai ke ruang kerja ayahku.. terdengar suara orang, aku pun mendengarkan suara itu dari balik pintu..

"BODOH.. SEJAK KAPAN KAMU BISA GAGAL DALAM MISI INI!!" terdengar suara ayahku

"maafkan saya tuan... saya tidak akan mengulangi kesalahan ini lagi, maafkan saya.. tuan jangan tidak.. ARRGGHH" teriak suara itu disertai suara sayatan pedang yang mengiris daging...

"tuan.. kalau terus begini pihak kerajaan akan tahu apa yang akan kita lakukan" ternyata ada suara lain

"kalau saja bellamy bisa aku bunuh rencana kita untuk mendapatkan golden emperium kerajaan akan semakin mendekati kenyataan" suara ayahku menyahut..
 
"tuan bellamy bisa saja membocorkan rahasia tentang golden emperium ke pihak kerajaan, apakah bisa kita mendahului pihak kerajaan untuk mendapatkan golden emperium?" tanya suara lain

"selama kerajaan di pimpin raja bodoh itu bellamy tidak akan membocorkan dimana letak golden emperium berada, ingat bellamy bukan orang bodoh"

"lagi pula jika kita mendapatkan golden emperium, kekuatan seorang dewa akan jatuh ke tangan kita, bahkan dewa Thor akan aku lawan hahaha..." tawa ayahku di barengi dengan suara tawa yang lain..

yang aku tahu bellamy adalah seorang senator dari kalangan Scholar yang sering membuka seminar tentang perlunya perubahan pemerintahan dari kerajaan ke republik.. dia juga sering mengkritik kalangan aristokrat yang sering mempergunakan wewenangnya untuk memperkaya diri sendiri serta menarik pajak yang tinggi sehingga menyusahkan rakyat.. dia punya posisi yang kuat di kerajaan sebagai penasehat raja.. sehingga dia dianggap berbahaya oleh aristokrat karena selalu mempengaruhi keputusan raja untuk menurunkan pajak.. namun aku tidak menyangka bahwa orang yang sangat menginginkan bellamy mati adalah ayahku sendiri.. aku juga tidak mengerti tentang golden emperium yang di bicarakan ayahku.. namun pikiranku teringat pembantaian yang di lakukan orang suruhan ayahku akupun tak tahan dengan apa yang terjadi, ku dobrak pintu kamar kerja ayahku..
seketika itu juga ayahku beserta beberapa Assasin yang berada di ruangan itupun terkejut..

To be continued..



 
 

2 comments:

Fakry Naras Wahidi said...

cerita tentang RO
memang ga ada bosen2nya iya
heheh...

Sieg Hart said...

@Fakry: hahaha.. yoiyoi :)