Mungkin dari sisi pemerintahan pemberontak tak
lebih seperti pengganggu stabilitas rune midgard.. namun bagi rakyat kami
adalah para pahlawan yang membela segala penindasan yang dilakukan oleh
tentara republik.. kami yang dulunya bersatu meruntuhkan seorang raja yang
lalim bersama dengan tentara republik kini berperang satu sama lain.. kami yang
berharap bahwa perdamaian dan kemakmuran yang di bawa bersama perang terwujud
ketika kerajaan prontera runtuh kini berbanding terbalik dengan kenyataan yang
ada, presiden yang berwibawa hanyalah topeng pemerintahan yang korup dan
borjuisme benar2 membuat buta terhadap kepentingan rakyat, kemiskinan yang
meraja rela di kota2 mulai membuat orang2 yang tertekan mengangkat senjata
kembali mengutarakan suara rakyat dengan lautan darah dan kematian.. kami tak
akan berhenti sebelum kekuasaan dikembalikan ke rakyat..
...........................................................................................
10 tahun yang lalu..
Namaku Reina, alchemist yang kaya dan manja.. aku terlahir dari
keluarga yang terpandang, ayahku Fransiskus seorang aristokrat di Al De Baran, dia juga
salah seorang yang mendirikan kota Izlude sebagai kota pelabuhan di Prontera..
sedangkan ibuku Liete seorang putri bangsawan dari Payon.. kehidupanku memang tidak
pernah kekurangan bahkan bisa dibilang selalu berlebihan, tak ada yang tak bisa aku
dapatkan dengan segala kekayaan keluargaku.. keadaan yang membuatku semakin
menjadi-jadi.. tidak ada hari tanpa bersenang-senang di Comodo, segala
kemewahan yang aku dapatkan membuat aku benar2 lupa diri.. hingga suatu hari...
Malam itu aku berada
di comodo untuk bersenang-senang seperti biasanya.. tidak ada firasat kalau aku akan
mengalami suatu hal yang merubah seluruh jalan hidupku.. dalam perjalanan
pulang itu aku lihat beberapa orang pasukan sedang berkumpul melingkar, kulihat
di tengah ada satu keluarga sedang tersungkur di tendang2 oleh kerumunan
pasukan itu..
"katakan dimana Bellamy..." gertak salah satu orang...
"kami benar2 tidak
tahu tuan jangan sakiti kami..." kata seorang ayah sambil memegang salah
satu kaki pasukan itu meminta iba...
"bangsat...."
tendangan demi tendangan membuat orang itu jatuh tersungkur karena mendapat
tendangan bertubi-tubi..
"kalau tidak mau
mengatakan di mana bellamy berada, aku bunuh anakmu" sambil menarik tangan
mungil dari balik dekapan ibunya...
"jangan.. tuan
kami sama sekali tidak mengetahui dimana tuan bellamy berada,, tolonglah jangan
sakiti anak kami" sang ibu menangis sekeras2nya...
"baiklah kalau
tidak mau mengaku..." kata salah seorang pasukan itu sambil mengeluarkan
pedang dari sarungnya.. dan yang kulihat berikutnya adalah sebuah kekejaman..
rambut anak itu ditarik hingga tubuh mungil itu terangkat dari tanah.. anak itu
meronta ronta kesakitan.. dan tiba2,,,
kresh!!
namun penderitaan
keluarga itu belum selesai, si ibu yang sudah tidak berdaya..
di tendang2 hingga
bedarah darah..
"KATAKAN DIMANA
BELLAMY.....!!!!!!" teriak salah seorang perajurit mengayunkan pedang ke
arah ibu itu..
"HENTIKAN..............!!!!!!!!!!"
teriakku, entahlah darimana aku mendapat keberanianku untuk berteriak seperti
itu.. namun terlambat pedang itu terlanjur tepat menerpa tubuh wanita itu...
pasukan yang terkaget-kaget
dengan teriakanku mencoba untuk mendekatiku.. ternyata salah satu dari mereka
adalah orang kepercayaan ayahku.. setiap hari dia menyapaku dengan sopan selalu
tersenyum.. namun malam ini mata yang berbeda, percikan darahpun menempel di mukanya
seolah-olah dia berubah menjadi binatang...
"sialan.. ternyata
anak dari frans.." kata salah satu pasukan
"bunuh dia.. dia
membahayakan operasi kita" kata orang kepercayaan ayahku ...
"apa? kau gila ?
bagaimana jika tuan frans tahu ? apa yang harus kita lakukan" tanya salah
seorang prajurit
"aku yang
bertanggung jawab atas operasi ini.. sekarang bunuh dia" seraya menujuk ku
dengan pedangnya
"sudah cukup kah
bermain-mainya..."
terlihat seorang Sniper
wanita menggunakan Dark Blinder mendekat..
"siapa kamu....
beraninya membunuh pasukan kerajaan" teriak seorang pasukan tadi
"aku hanya suka
untuk membunuh.. dan hari ini aku belum membunuh satu orang pun.. pasti ini
hari keberuntungan kalian karena menjadi korbanku berikutnya" kata sniper itu
melewatiku mendekati beberapa pasukan tadi...
"sialan.. berani
juga kau... sekarang rasakan ini" kata salah satu pasukan, sisa pasukan yg lain ikut
menyerang sniper itu bersama sama... si sniper itu hanya diam, salah satu pasukan itu
pun mengayunkan pedang ke sniper.. tapi sniper itu menghindari setiap ayunan
pedang yang diarahkan ke padanya hingga salah satu pasukan itu terpeleset
karena mereka tidak mengira akan ada trap di sekitar sniper.. ketika berusaha
untuk bangkit sniper itu mengarahkan crossbownya tepat di belakang kepala salah
satu pasukan yang terpeleset..
CREPS!!
tinggal seorang Paladin
yang merupakan orang kepercayaan ayahku...
"boleh juga....
sekarang mati kau MARTYR......!!!!!!!!!"
belum sempat
mengeluarkan skillnya serangan Falcon bertubi-tubi menghantam tubuh paladin itu..
darah pun mengucur deras dari tubuhnya.. tidak ingin mati seperti pasukannya dia
pun menggunakan Fly Wing untuk menghindari serangan bertubi-tubi dari falcon sniper
itu..
dengan tubuh gemetar aku
mencoba untuk berdiri.. ingin ku dekati sniper itu tapi tiba2 dia menghilang
bersama dengan sayap kupu2 yang melayang.. lalu ku lihat si wanita tadi
berusaha merangkak mendekati tubuh suaminya.. kemudian
diapun berhasil meraih tangan suaminya.. dan tubuh wanita itupun tidak bergerak
lagi..
aku pun yang melihat
peristiwa itu hanya bisa menangis dan kutinggalkan tempat itu.. dalam pelarianku
tangisanku sudah tidak bisa lagi terbendung.. hingga aku sampai di belakang
rumahku.. aku pun berhenti karena tetesan darah segar berceceran di tanah
mengarah ke pintu belakang rumahku.. aku pun mengikuti darah itu menetes hingga
sampai ke ruang kerja ayahku.. terdengar suara orang, aku pun mendengarkan suara
itu dari balik pintu..
"BODOH.. SEJAK
KAPAN KAMU BISA GAGAL DALAM MISI INI!!" terdengar suara ayahku
"maafkan saya
tuan... saya tidak akan mengulangi kesalahan ini lagi, maafkan saya.. tuan jangan tidak..
ARRGGHH" teriak suara itu disertai suara sayatan pedang yang mengiris
daging...
"tuan.. kalau
terus begini pihak kerajaan akan tahu apa yang akan kita lakukan" ternyata
ada suara lain
"tuan bellamy bisa
saja membocorkan rahasia tentang golden emperium ke pihak kerajaan, apakah bisa
kita mendahului pihak kerajaan untuk mendapatkan golden emperium?" tanya
suara lain
"selama kerajaan
di pimpin raja bodoh itu bellamy tidak akan membocorkan dimana letak golden
emperium berada, ingat bellamy bukan orang bodoh"
"lagi pula jika
kita mendapatkan golden emperium, kekuatan seorang dewa akan jatuh ke tangan
kita, bahkan dewa Thor akan aku lawan hahaha..." tawa ayahku di barengi
dengan suara tawa yang lain..
yang aku tahu bellamy
adalah seorang senator dari kalangan Scholar yang sering membuka seminar
tentang perlunya perubahan pemerintahan dari kerajaan ke republik.. dia juga
sering mengkritik kalangan aristokrat yang sering mempergunakan wewenangnya untuk
memperkaya diri sendiri serta menarik pajak yang tinggi sehingga menyusahkan
rakyat.. dia punya posisi yang kuat di kerajaan sebagai penasehat raja..
sehingga dia dianggap berbahaya oleh aristokrat karena selalu mempengaruhi
keputusan raja untuk menurunkan pajak.. namun aku tidak menyangka bahwa orang
yang sangat menginginkan bellamy mati adalah ayahku sendiri.. aku juga tidak
mengerti tentang golden emperium yang di bicarakan ayahku.. namun pikiranku
teringat pembantaian yang di lakukan orang suruhan ayahku akupun tak tahan
dengan apa yang terjadi, ku dobrak pintu kamar kerja ayahku..
seketika itu juga ayahku
beserta beberapa Assasin yang berada di ruangan itupun terkejut..
To be continued..
2 comments:
cerita tentang RO
memang ga ada bosen2nya iya
heheh...
@Fakry: hahaha.. yoiyoi :)
Post a Comment