"Berita utama.. profesor
bellamy akan datang ke kota izlude.. beli2 prontera post cuman 20z ayo2!!"
tawar seorang loper koran di pinggiran pintu prontera..
"dd.. beli 1 aja ya"
tanyaku sambil memberikan uang ke loper koran tadi..
tak seberapa lama aku baca koran tadi, kulihat
rombongan profesor bellamy meninggalkan prontera menuju izlude.. dari koran itu
aku juga tahu bahwa setelah peristiwa itu ayahku di pecat dari anggota kerajaan
dan menyalahkan bellamy atas semua hal yang di alami ayahku selama ini..
ya.. selama setahun lebih
pengembaraanku aku selalu mengikuti kemanapun profesor bellamy pergi karena
aku tahu ayahku pasti suatu saat akan muncul untuk mencoba menghabisi profesor
bellamy, walau begitu profesor selalu di ikuti pembunuh bayaran tapi orang2
yang selama ini aku bunuh adalah orang suruhan ayahku, semoga kali ini aku bisa
bertemu dan menghabisi ayahku..
kusempatkan beberapa menit untuk ke makam,
mencoba mencari tahu apakah ibuku di kubur di sini dan ternyata setelah ku
telusuri satu persatu di sebuah nisan tertulis nama ibuku.. nampak tidak
terurus lantaran semua orang di wajibkan militer di prontera.. ku coba mengusap
namanya..
"ibu sudah lama... 1 tahun..
aku sudah kehabisan air mata tapi ibu juga pasti tidak ingin aku menangis
kan.." setelah ku taruh bunga di nisan ibu aku pun menuju izlude
ternyata di izlude telah
penuh dengan orang2 pendukung republik "basis lokal untuk perjuangan
menuju republik.." tulisan baliho dan bendera2 menyambut profesor
bellamy, rupanya sudah menggerakkan masarakat izlude dari keterpurukan sosial
ekonomi menjadi sebuah pesta menuju ke republik.. padahal kalau dipikir-pikir
kembali ayahku salah satu orang yang mendirikan izlude namun keadaanya justru
berbeda sekarang ini,,
bellamy pun memberikan sambutan kepada massa
yang telah lama menunggu sedangkan aku berkeliling gedung mencoba mencari
kemungkinan kalau2 ada orang yang ingin membunuh bellamy.. namun sampai acara
selesai tidak ada sesuatu yang mencurigakan hingga malam itu...
di penginapan.. bellamy hanya di
jaga oleh 2 Defender dan beberapa knight.. di tengah ruangan tiba2 terdengar
suara langkah kaki menuju kamar bellamy.. para penjaga pun bersiap untuk
kemungkinan terburuk.. namun dalam kesunyian itu tiba2 sayatan cepat
merobohkan beberapa penjaga.. dan langkah itu dengan cepat menuju pintu kamar
namun belum sampai membuka pintu kamar langkah kaki itu terhenti..
"sigt..."
seketika itu juga tampak seorang Assassin yang mencoba membuka pintu tetapi kakinya tersangkut jaring laba2..
"kami mungkin profesor(Scholar)..
namun bukan berarti kami tak pandai menjaga diri kami" tiba2 suara itu
muncul di samping assassin yang terjebak itu.. dan Fire Bolt pun menghantam tubuh assassin itu dengan telak hingga jatuh tersungkur..
terlihat sosok seorang profesor
yang berjalan ke tengah ruangan..
"jangan sembunyi seperti
itu... sebelum kalian melangkah lebih jauh aku akan menghabisi kalian
semua.." nampak kepercayaan diri di muka profesor itu..
"MAJU...!!!" teriaknya
"reina..."
seketika mata assassin itu
terbelalak.. seolah tidak percaya apa yang dilihatnya..
"kenapa.. kau... "
tanya assassin itu
"iya ini aku reina...
seonggok daging yang tidak berarti di mata ayah.." jawabku
'minggir.. biar aku bunuh
profesor itu" teriak ayah berlari mendekatiku
"kenapa ayah.. kenapa harus
ibu.. apakah itu hal yang pantas" akupun mengeluarkan acid bottle dan fire bottle
"aaarrgghhhh.... mati kau..
SONIC BLOW.....!!!!!!!!!" teriakan ayah terdengar dalam ruangan itu
aku pun maju satu langkah ke
depan.. 2 acid bottle dengan cepat kulemparkan ke atas begitu juga fire bottle.. aku
buka tanganku lebar2 untuk menghalangi serangan ayah ke profesor dan sayatan
sonic blow menghujam tepat di perutku.. tapi betapa terkejutnya ayah, ujung
katarnya ketika menembus armorku malah memantul tepat mengenai muka dan
lehernya.. itu semua karena di armorku aku pasang Orc Lord Card..
crash,, crash..
2 tusukan yang mengenai tubuhnya
sediri membuat dia mundur beberapa langkah sambil memegangi muka dan lehernya
yang berdarah... namun itu belum selesai bottle yang ku lempar ke atas jatuh
tepat mengenai mukanya.. seketika itu kenangan bersama ayah teringat bersamaan
dengan ledakan besar yang menghancurkan penginapan.. aku pun memejamkan
mataku.. biarlah aku mati.. tujuanku sudah berakhir.. namun ternyata aku di
selamatkan oleh profesor tadi.. sedangkan profesor bellamy menggunakan
flywing untuk menyelamatkan dirinya..
"jangan berhenti untuk
berjalan, walau keinginanmu telah terlaksana tetaplah berjuang.. karena kita
adalah manusia" kata profesor itu..
saat itulah aku mulai mengenal sosok Sieg Hart, profesor yang memberiku semangat hidup sekaligus teman baik profesor bellamy, dan sejak saat itu aku bergabung bersama tentara pro republik
untuk berperang melawan tentara kerajaan.. sebuah perang besar yang mencatatkan
namaku dalam tinta emas sejarah keruntuhan kerajaan prontera namun itu tidak
berlangsung lama, itu hanya masa lalu yang ingin ku lupakan.. ternyata apa yang
aku cita2kan terhadap tanah ini tidak sesuai dengan harapanku... harapan
tinggal harapan... orang yang seharusnya membawa kemakmuran dan perdamaian di
rune midgard justru menjadi monster yang haus uang dan kekuasaan.. membawa
kesengsaraan bagi rakyat.. tapi aku tidak akan membiarkan kejadian di saat kerajaan
terulang lagi...
inilah aku
berdiri di barisan pemberontak...
menginginkan perubahan di tanah
ini...
berapapun nyawa yang akan
kukorbankan untuk tanah ini aku tidak perduli
biarpun nantinya sungai2 di
prontera, geffen, payon menjadi lautan darah
ataupun alberta, alderbaran, amatsu
jadi kuburan massal
aku akan terus maju demi
perjuangan rakyat...
because we are The Rebellion Guild...
End..
2 comments:
fokus ke pembuatan fanfic iya, heheh...
@Fakry: haha.. iya nih :)
Post a Comment